Minggu, 12 Juli 2020

Dessert Box Harga Selangit Sampe Bikin Mau Nangis

Diposting sama si REBECCA MARTHA pas jam 16.13 0 komentar
Beberapa hari terakhir, salah satu brand dessert box terkenal di kalangan remaja viral di Twitter. Pasti banyak netizen yang tidak asing dengan brand tersebut. Ya kita sensor saja namanya (karena ga disensor pun, pasti banyak yang tahu), yaitu “Bit**rsw**t by Na***a” (yang selanjutnya akan kita sebut dengan BBN). Padahal, sebenarnya brand ini sudah cukup lama namun baru saja terkenal (lagi) di media sosial.
Digadang-gadang, BBN merupakan pelopor dessert box pertama di Indonesia. Ya, jadi wajar saja apabila banyak orang yang tertarik dengan kudapan dalam box itu. Lalu, apa yang sebenarnya membuat brand tersebut naik daun dan menginspirasi banyak orang untuk membuat usaha dengan konsep yang sama?
Tak lain tak bukan, peranan selebgram dalam promosi sangat mempengaruhi. Dengan diksi “se-enak itu sampe mo nangis” makin membuat banyak orang penasaran dan akhirnya turut membeli dessert box dari berbagai brand. Namun, saya bukan salah satu dari orang-orang yang ter-influence dengan iming-iming dari para Selebgram itu.
Kalau melihat dari Instastory Selebgram yang saya follow, memang sepertinya dessert box ini cukup menggiurkan. “Hai guys aku baru aja dikirimin ini sama BNN. Ini tuh enak banget,” ujar mereka padahal baru satu kali suapan. Bahkan banyak juga YouTubers yang membuat review dari brand ini.
Influence dari orang-orang itu mampu membuat banyak netizen khususnya remaja tertarik untuk mencobanya. Selain penasaran dengan rasanya, saya yakin banyak yang membeli kudapan ini hanya untuk konten Instastory. Urusan rasa nomor terakhir, yang penting eksistensi.
Yang membuat saya salut dengan brand ini adalah reseller yang merajalela di beberapa kota di Indonesia. Bahkan (saya barusan Googling), ternyata BBN sudah punya toko sendiri. Padahal saya kira brand ini hanyalah sekadar bisnis rumahan.
Opini mulai bermunculan soal dessert box ini. Banyak netizen di Twitter yang menganggap bahwa kudapan itu terlalu mahal dan kurang cocok dengan rasanya. Kalau kata anak zaman sekarang sih, rasanya b aja. Ya kalau mau murah, silahkan saja coba Bitterlove dari Ardhito Pramono di Spotify hehehe.
Kalau ada kontra, tentu saja ada yang pro. Bahkan ada saja orang-orang yang menjelaskan di Twitter melalui thread kenapa dessert box tersebut mahal harganya.
Ada yang bilang bahwa rumus cake premium adalah bahan-bahan yang premium juga. Rumus itu juga diterapkan oleh BBN. Coklat yang mereka gunakan untuk membuat salah satu kuenya adalah Premium Belgian Chocolate yang harganya tak murah. Jadi, ya wajar saya kalau harganya cukup selangit.
Untuk soft cake berukuran 10.8 cm x 10.8 x 6 cm, kocek yang perlu dibayarkan sekitar 60-70 ribuan. Bagi saya yang bukan pecinta makanan manis sih memang agak sayang bila harus mengeluarkan uang segitu. Tapi kalau memang enak, ya worth it saja menurut saya.
Kalau ada waktu senggang, coba kalian ketik di kolom pencarian Shopee dengan kata kunci BNN dan akan menemukan hal yang mengejutkan. Bukan hanya jualan dari para reseller yang muncul, melainkan orang-orang iseng yang rela “menjual” teman mereka demi bisa membeli kudapan dari BBN. Entah itu bercanda atau bagaimana, tapi itu menunjukkan kesan bahwa BBN se-mahal itu di mata banyak netizen.
Saya yakin yang membuat BBN (atau dessert box lainnya) mahal bukan hanya bahan premium. Melainkan branding yang mereka bangun memang sudah kuat sejak awal. Dengan banyak netizen yang nyinyir soal tingginya harga BBN, pasti makin banyak yang penasaran juga.
Tak ada yang salah dalam cerita ini. BBN tak salah membuat desset box dengan harga segitu. Netizen nyinyir pun tak salah. Saya pernah membaca tulisan yang berbunyi demikian, “Bila kamu masih menganggap sesuatu mahal, berarti kamu bukan target pasarnya.” Kalau dipikir-pikir, ya benar juga. Mungkin netizen memang bukan target pasar dari BBN.
Semua kembali lagi soal kemampuan membeli dan preferensi dari masing-masing orang. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mencicipi kudapan yang “se-enak itu sampe bikin mau meninggal” (ala-ala Selebgram). Mumpung masih masa pandemi gini, silahkan saja coba buat sendiri dengan bahan sederhana dan harga yang murah. Tidak ada yang perlu diperdebatkan soal makanan karena makanan tidak pernah salah.
x

Jumat, 21 Desember 2018

"Rakyat" Sidang Skripsi

Diposting sama si REBECCA MARTHA pas jam 04.21 1 komentar
WA
WA
WAGELASEH

*membersihkan debu di blog ini*
*membersihkan sarang laba-laba*

Setelah bertahun-tahun ga ngepost, akhirnya hati kecilku tergerak untuk posting di blog yang isinya (sedikit) nirfaerah dan penuh aib ini :). Sedikit cerita, blog ini pertama kali dibuat saat aku masih duduk di kelas 9 atau 3 SMP, which is sekitar 6 tahun lalu. Mungkin kalau blog ini adalah manusia, sekarang dia sudah masuk SD :").


(Fyi, postingan ini ditulis pukul 4 pagi karena si penulis tidak bisa tidur gara-gara tanpa sadar dia minum kopi sebanyak 3 gelas di hari yang sama. Postingan ini akan mengandung kisah-kisah bodoh dan aneh dari si penulis)

Tak ku sangka, blog yang tidak terlalu terurus ini sekarang bukan lagi dipegang oleh anak SMP alay seperti 6 tahun lalu. Saat ini, blog nirfaedah telah dipegang dan diurus oleh mahasiswa tingkat akhir yang baru saja jadi sarjana (meskipun belum resmi karena belum yudisium dan wisuda).

Akhirnya pada Kamis 13 Desember 2018, Rebecca si "rakyat becak racing" jadi (semi) sarjana, coy! (kalo kalian bingung apa yang dimaksud dengan "rakyat becak racing", silahkan klik postingan ini) #promosi #teteup. Atas berkat Tuhan Yesus Kristus, saya bisa mendapat gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom.) dalam waktu 3,5 tahun. Btw, kok formal banget ya ini bahasanya...

Yap! Tanggal tersebut adalah tanggal saat aku sidang skripsi. Seperti mahasiswa pada umumnya, pasti ada drama yang dialami dalam pengerjaannya. Gak cuma drama, rasa males yang sulit dilawan pun kerap kali mengganggu niatku untuk belajar #padahalemanganaknyamales. Rasa takut dan panik kerap kali datang menghantui hidupku saat mendekati tanggal sakral tersebut.

Hari itu pun tiba. Dengan mengenakan kemeja merah maroon, rok span hitam, sepatu pantofel hitam, dan blazer hitam aku tiba di kampus pukul 09.00. Ditemani Yovita yang juga sidang di hari itu, kami berdua ngobrol dan sharing alias ghibah untuk meminimalisir rasa takut. Waktu berjalan begitu cepat, gak terasa jam telah menunjukkan pukul 10.30.

Aku segera masuk ke ruang sidang untuk memulai sidangku. Syukurlah, ternyata sidangku diundur 15 menit dikarenakan para dosen masih ada rapat ehehehehehehehehe. Setidaknya rasa takutku sedikit berkurang (gak juga sih). Singkat cerita, sidang pun dimulai. Dosen penguji memintaku untuk presentasi selama 15 menit lalu 45 menit sisanya digunakan untuk QnA. Anjay keren gak tuh bahasanya. Biar kayak YouTubers gitu, gaes.

Jujur, saat QnA berlangsung ada beberapa pertanyaan yang membuatku nge-blank dan mau nangis....... CENGENG BANGET GAK SIH :( Tapi syukurlah, ternyata sidang skripsi gak se-menyeramkan yang ku pikirkan. Para dosen pembimbing serta penguji memberikan berbagai masukan dan mengajakku berdiskusi. Meskipun begitu, tak jarang jawaban "belum kepikiran, bu" atau "saya tidak tahu, bu" kerap terucap dari bibir aquh disertai mata yang sudah sedikit berkaca-kaca kwowkowkowkw :(
Becca saat sidang. Sebenarnya di foto itu aku senyum karena sadar temanku memotretku :)

45 menit berlalu. Aku diminta untuk menunggu di luar ruangan sembari para dosen berdiskusi. Dengan wajah memelas dan sedikit lega, aku menghampiri teman-temanku yang sudah menunggu di luar. Aku bercerita kepada mereka tentang pengalamanku selama 1 jam di ruangan tersebut. Gak lama setelah aku memulai cerita, tiba-tiba aku nangis dong HAHAHAHAHA malu :(. Sepertinya hari itu adalah pertama kali aku nangis di depan orang banyak.

Teman-temanku yang baik hati mulai menenangkan aku yang cengeng ini. Aku kan orangnya gak jelas, di tengah-tengah nangis aku masih bisa bercanda dong... Aneh kan... Hehehemang. Tak lama, dosen penguji memanggilku kembali masuk ruangan. Dengan kecepatan tangan, aku menghapus air mata dan tersenyum lebar masuk ke dalam ruangan. Iya, emang anaknya  mudah berubah mood dengan cepat...

Saat di dalam ruangan, aku dihampir dibuat nangis lagi oleh dosen pengujiku. Beliau bilang kalau nilai yang ku dapat tidak maksimal karena pengerjaanku pun kurang maksimal. BERKACA-KACA LAGI. Suka heran sama diri sendiri, kenapa mudah sekali menangis :( Dosen pembimbingku bilang "Gimana kalau Becca ngulang skripsi lagi, bu? Bikin dari awal". Aku refleks menjawab "Jangan bung..." sambil memasang muka melas.

Ternyata aku diprank kok, gaes ehehehe. Saat dinyatakan lulus, aku auto panik membereskan laptopku dan salim dengan seluruh dosen pembimbing dan penguji. Ketika keluar dari ruangan, teman-teman menyambutku dan ku sapa mereka dengan tangisan. Heran... Ceneng banget jadi orang... Padahal sebelum sidang aku udah bilang ke beberapa temanku
"Duh nanti aku gamau nangis! Aku mau senyum-senyum aja biar keliatan bagus di kamera". Sayangnya, alam berkata sebaliknya. Huft.

Intinya, itu dia kisahku saat sidang skripsi dan dinyatakan lulus menjadi (semi) S.I.Kom. Thank you banget untuk semua teman-temanku yang selalu mendukungku meskipun aku anaknya agak aneh dan gak jelas :( Sedikit tidak menyangka karena aku si "rakyat" ndablek bisa berada di titik ini sekarang. Tentunya ini bukan akhir dari perjalananku.  Justru ini menjadi awal dari kehidupanku yang baru. Yoi gak tuh bahasa w. (Aku juga harus fokus menguruskan badan demi kebaya dan foto wisuda yang bagus.)

Jujur aku mulai ngantuk dan bingung menutup postingan ini gimana. Aku rasa, pantun akan cocok guna menutup postingan ini.

Buah Pepaya Buah Manggis
*cakep*
Makasih aku emang cakep

(Kalau kalian ingin tahu keseruanku saat sidang, cek aja foto dan highlight Instagram aku di @rembeccak) (Padahal ga ada yang pengen tahu sih. Narsis kamu Becca)

Cieee, Rembeccak, S.I.Kom.

Senin, 06 Februari 2017

Paranormal Experience : Kerasukan??!?!

Diposting sama si REBECCA MARTHA pas jam 19.24 4 komentar
Heyya! Welcome back to my blog!💕

Happy new year 2017, guys! *maafin telat. Karena ini postingan pertama di 2017 ehehe*
Pada post kali ini, aku ga bakal cerita tentang kejadian lucu di hidupku. Tapi... kejadian terseram dalam hidupku. Kalo kata youtubers sih, "Paranormal Experience". So, langsung aja ke ceritanya

*Buat kalian yang baca blog aku via pc, pasti ngerasa aneh baca cerita horror di blog yang templatenya pink-pink gini :(*

Kejadian ini terjadi sekitar tahun 2005, which is saat itu aku masih kelas 2 atau 3 SD. Saat dulu, aku dan keluargaku masih tinggal di rumah oma dan opaku. Jadi, rumah itu selalu rame dan ga pernah kosong.
Suatu hari, rumah kami kedatangan tamu. Beliau merupakan anak dari temannya opaku. Kita sebut saja "Om Anto". Niat kedatangan om Anto ke rumah adalah ingin ngobrol-ngobrol sama opa. Tapi, opa lagi ga di rumah, jadi oma yang nemenin om Anto ngobrol.

Oma dan om Anto ngobrol-ngobrol di ruang tamu. Aku, mamaku, tanteku, dan adekku juga ikutan ngobrol. Tiba-tiba, om Anto cerita kalau ada "yang ga beres" di rumah kami. Ia menceritakan apa aja yang aneh dan cara menanggulangi agar "mereka" pergi dari rumah kami. Sebagai anak kecil yang kepo, aku penasaran dan dengerin ceritanya dengan serius.

Saat di tengah-tengah cerita, om Anto permisi sebentar ke toilet. Sekembalinya dari toilet, ia bercerita kalau di tangga rumah kami ada yang nunggu. Namanya Maria. Dia berwujud wanita Belanda. Di kamar mandi, ada dua anak kecil cewek-cowok Belanda. Kata om Anto, dua anak kecil itu adalah anak dari Maria. Kenapa om Anto bisa tau? Karena beliau ngobrol dengan Maria...
Om Anto bilang kalau Maria ga akan ganggu asal kami ga mengganggu dia juga

Beberapa hari setelah kedatangan om Anto ke rumah, kami sekeluarga berbincang-bincang di ruang tamu saat sore hari. Kali ini, om dan opaku ikut ngobrol. Kami bercanda, tertawa bersama *kenapa jadi dramatis gini*. Aku inget banget topik kami saat itu adalah tentang bakso borax (waktu itu borax sedang booming dan naik daun di perindustrian Indonesia).

Kami pun mengganti topik bahasan kami dengan bahasan mengenai Maria. Sebagai anak kecil yang polos namun terkesan bodoh, aku iseng manggil nama Maria sebanyak 3x (saat itu film Panggil Namaku 3x sedang tayang di Bioskop). Awalnya kami semua b aja dong. Aku manggilnya juga sambil ketawa-ketawa "MARIA... MARIA.. HAHAHA... MARIA HAHAHA..." kira-kira seperti itu. (Jaman dulu belum ada ketawa "wkwkwk" guys). Ya. Aku tau itu hal bodoh.....

Dan... yang ditunggu-tunggu pun datang.........

Maria mulai masuk ke dalam tubuhku. Awalnya keluargaku ga notice akan hal ini. Aku mulai berbicara dengan bahasa Belanda dengan sangat lancar! (memang keluargaku terbiasa pakai bahasa Belanda. Tapi aku pribadi ga bisa ngomong bahasa tersebut dengan lancar, tapi cuma bisa mengerti bahasanya dari pembicaraan orang). Opaku mulai notice kalau aku dirasuki oleh Maria. Opaku mengajak Maria (aku) berbincang-bincang. Ia menyuruh Maria untuk keluar dari tubuhku, tapi si mbak Belanda ini menolaknya. Karena emosi menghadapi mbak Belanda ini, Opaku mulai membentak dan megusir Maria dari tubuhku dengan kasar ):

Beberapa menit kemudian, badanku mulai lemas dan keringat bercucuran layaknya orang abis workout. Ga lama, aku pun mulai sadarkan diri dan kembali menjadi Becca yang polos namun sedikit bodoh :(. Semenjak kejadian itu, orang di rumah tidak ada yang pernah lagi untuk iseng-iseng coba manggil si mbak bule ini. Untungnya juga, si bule ini tidak pernah menunjukkan dirinya ataupun mengganggu keluarga kami.
Mungkin setelah kalian baca post ini, ada beberapa di antara kalian yang bertanya-tanya "kok Becca bisa tau dia kerasukan?". Aku sama sekali ga sadar kalau aku kerasukan. Yang aku ingat hanya sampai cerita saat aku mulai memanggil si Maria. Selebihnya? Aku diceritakan oleh mama, tante, dan omaku :) 

Intinya, kita sebagai manusia harus yakin kalau "mereka" itu ada. Namun, kalau kita tidak mengganggu "mereka" kita pun tidak akan diganggu :) 
Sekian postingan kali ini guys! Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca postingan yang (sedikit) berfaedah ini ^^
Hati-hati... dia mengawasimu ^^

HEHEHE

X O X O

Selasa, 20 Desember 2016

Hilang di Mal ):

Diposting sama si REBECCA MARTHA pas jam 20.10 1 komentar
Finally libur!
Akhirnya kelar juga semester ini (semester penuh pressure) (padahal semester selanjutnya lebih banyak pressure #yha)
Seperti manusia pada umumnya, saat masuk kuliah, pasti capek dan ngeluh pengen libur
Saat libur, ngeluh karena bosan
Hm...
Dasar manusia







Langsung saja ke topik...
Bagi orang yang baru kenal, pasti ngira aku orang yang pemalu...
Tapi...
Sebenernya aku malu-maluin :(
(Ga banyak yang tau tentang cerita ini............................)

Ada salah satu peristiwa yang bikin aku malu, tapi harus buat aku untuk menjadi manusia yang malu-maluin
Peristiwanya terjadi waktu aku kelas 6 SD.

Saat itu, aku dan keluargaku pergi ke salah satu Mal di daerah Surabaya *brb googling* Utara
Niatnya kesana sih mau belanja baju
Sebagai manusia biasa, tentu kita butuh makan dong
Jam pun menunjukkan pukul 12, itu berarti aku sekeluarga harus makan siang ehehe
Kami memutuskan untuk makan di food court. Saat selesai makan...

Tbh
Aku ini tipikal anak yang ga bisa diem, aku bilang ke mamaku untuk jalan-jalan dulu sebelum lanjut belanja lagi
Mulai deh aku keliling sendirian layaknya seorang traveller #ExploreMal
Setelah puas keliling, aku kembali ke meja yang tadi didudukin oleh aku sekeluarga, dan.......
MEJANYA KOSONG!

Tiba-tiba aku panik, mau nangis, keringet dingin. Aku coba keliling lagi cari keluargaku
TAPI GA KETEMU :((

Parahnya, waktu itu aku titipin HP aku ke mama, so aku bener-bener gatau harus cari keluargaku dengan cara yang seperti apa...
Untungnya, ada seorang mbak-mbak salah satu stand makanan yang ngeliatin aku
Sebagai perempuan yang punya intuisi (apasih) aku memberanikan diri untuk mendekati mbak tersebut sambil bilang
 "Mbak lihat mamaku ga? :("
"Tadi mamanya nyariin adek"
"Kalau gitu, boleh pinjam teleponnya tidak? Mau telepon mama..."

Benar-benar hal yang memalukan )):
Mbak-mbaknya baik sih ^^
Dia ngijinin aku telepon mamaku dan untungnya diangkat
"Maaaaaaa........"
"HALO! HALO!"
"Mamaaaaaaa haloooo" (KENAPA GA TO THE POINT SIH)
"Dekkkkk kamu di mana?"
"Aku di food court ma. Pinjem telepon orang. Mama di mana?"
"Mama di lantai di ******** ini daritadi cariin kamu! Mama kira kamu ilang. Ayo kesini"
"Iya ma..."
*telepon ku matikan*
 ***
"Udah dek?" tanya si mbak
"Udah mbak hehe. Makasih hehe" jawabku sambil tersipu malu karena kegobloganku :(
 
Aku pun turun menuju keluargaku
Dan...
Aku ditertawai oleh kakak adikku T_T

Sejak peristiwa itu, aku jadi berhati-hati dan sedikit trauma kalo berpisah sama keluargaku di Mal ):
Terkadang berpisah di supermarket aja udah panik :(
Tapi sekarang udah engga sih hehehehehehhehehehehehehhehehehe

Dari peristiwa itu aku bisa belajar, kalo quote malu bertanya sesat di jalan banyak bertanya kayak Dora itu benar.
Bayangin aja kalau semisal aku ga tanya ke mbak-mbak itu tentang mamaku...
Pasti aku ga bisa bikin cerita di blog ini :(

Jadi sekian dulu postingan kali ini.
Iya, aku tahu. Ini memalukan. Cukup...
Belum banyak yang tahu tentang cerita ini...
Terima kasih waktunya karena telah membaca kisah bodoh dan memalukan ini...
X O X O

Sabtu, 26 November 2016

Labrakan Kakak Kelas

Diposting sama si REBECCA MARTHA pas jam 20.56 1 komentar


Postingan ini dilatar belakangi oleh kegabutan (gak gabut juga sih. banyak tugas. tapi... hehehe) yang membuat aku baca-baca postingan lama blog ini.
Dari situ aku disadarkan kalau banyak banget postingan tentang masa SMP… Hal ini juga membuat aku sedikit flashback kenangan masa SMP.

Ada salah satu kenangan yang melekat banget dibenakku, yaitu…….
DILABRAK KAKAK KELAS!
HAHAHAHAHA

Parah ya…

Peristiwa memorable ini terjadi di hari Senin saat aku kelas 7
Aku tiba di sekolah dengan santai dan tersenyum bahagia karena memulai hari pertama dalam seminggu dengan semangat (gak deng)

Pada saat aku masuk ke dalam kelas, semuanya masih biasa aja. Nah, pas aku mau duduk, tiba-tiba salah satu temen aku bilan
“BEC, KAMU DIGOLEKI KAKAK KELAS LHO” (Bec, kamu dicari kakak kelas loh)
“Ha? siapa?”
“Gatau namanya”
Aku yang warna biru. Tempat dudukku warna merah

Perasaan udah mulai ga enak nih, tapi aku tetep berusaha tenang. Eh gak lama…
2 orang cewe kelas 9 which is mereka kakak kelasku (sebut saja mbak A dan mbak B), nyamperin ke tempat dudukku. GA CUMA 2 ORANG ITU. HAMPIR SEKELAS BERGEROMBOL DI SEKITAR TEMPAT DUDUKKU!
Kira-kira suasana kelas seperti ini

“Dek”
“Iya mbak?”
“Itu kamu yang nulis?” ujarnya sambil nunjuk tulisan di mejaku
“Nulis apa mbak?” tanyaku sambil melihat mejaku

Dan ternyata di meja yang aku duduki ada tulisan yang menjelek-jelekkan si mbak A ini “MBAK A P*R*K”
Aku langsung kaget dong, karena aku emang ga pernah nulis kayak gitu...

“Aku gatau mbak. Bukan aku yang nulis”
“Gausah mbujuk dek!” (Gausah bohong dek!)
“Lho aku ae ga kenal kamu mbak. Aku ae gatau namamu” (Lah aku aja ga kenal kamu, mbak. Aku aja gatau namamu)
“Jujur ae gapapa. NGAKUO!” (Jujur aja gapapa. NGAKU!)
“Lah, ya ini beneran mbak. Aku gatau sapa seng nulis” *tetep berusaha tegar dan kuat, padahal udah mau nangis karena takut dan malu*

*kringgggggggg* 
Bel masuk pun berbunyi. AKU BAHAGIA HAHAHA
“Yaudah dek” UDAH SALAH, GA MINTA MAAF DAN LANGSUNG PERGI. 
Teman-teman sekelas pun kembali ke tempat duduk masing-masing.

Fyi, kelasku ini kalo siang dipakai anak kelas 9 untuk bimbel setelah pulang sekolah. Feelingku sih yang nulis salah satu dari temannya mbak A dan mbak B. Teman-temanku pun ga ada yang kenal dengan mbak A ini.

Semenjak kejadian itu, aku dan teman-temanku membuatnya sebagai bahan lelucon. Kenapa? Ya karena emang lucu sih. Gatau apa-apa, eh dituduh :(
Bahkan sampai saat ini, di grup Line yang berisikan sahabat-sahabatku saat SMP, kami masih sering membahasnya hahaha

Bagiku, peristiwa ini merupakan salah satu kenangan ter-"indah" dalam hidupku
Perasaan yang aku rasain saat aku dituduh, itu sama dengan perasaan saat aku difitnah (yha ga ada bedanya)

Karena ini postingan flashback jaman SMP, aku bakal kasih pantun seperti jamannya aku nulis blog pas SMP dulu...
Kalau ada sumur di Ladang
Bolehkah kita menumpang mandi
Kuy y x g kuy

((Emang ga penting sih :( pantun hanya alasan karena aku bingung closingnya gimana :())
  
X O X O

 

Blog yang Nirfaedah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review