Minggu, 12 Juli 2020

Dessert Box Harga Selangit Sampe Bikin Mau Nangis

Diposting sama si REBECCA MARTHA pas jam 16.13
Beberapa hari terakhir, salah satu brand dessert box terkenal di kalangan remaja viral di Twitter. Pasti banyak netizen yang tidak asing dengan brand tersebut. Ya kita sensor saja namanya (karena ga disensor pun, pasti banyak yang tahu), yaitu “Bit**rsw**t by Na***a” (yang selanjutnya akan kita sebut dengan BBN). Padahal, sebenarnya brand ini sudah cukup lama namun baru saja terkenal (lagi) di media sosial.
Digadang-gadang, BBN merupakan pelopor dessert box pertama di Indonesia. Ya, jadi wajar saja apabila banyak orang yang tertarik dengan kudapan dalam box itu. Lalu, apa yang sebenarnya membuat brand tersebut naik daun dan menginspirasi banyak orang untuk membuat usaha dengan konsep yang sama?
Tak lain tak bukan, peranan selebgram dalam promosi sangat mempengaruhi. Dengan diksi “se-enak itu sampe mo nangis” makin membuat banyak orang penasaran dan akhirnya turut membeli dessert box dari berbagai brand. Namun, saya bukan salah satu dari orang-orang yang ter-influence dengan iming-iming dari para Selebgram itu.
Kalau melihat dari Instastory Selebgram yang saya follow, memang sepertinya dessert box ini cukup menggiurkan. “Hai guys aku baru aja dikirimin ini sama BNN. Ini tuh enak banget,” ujar mereka padahal baru satu kali suapan. Bahkan banyak juga YouTubers yang membuat review dari brand ini.
Influence dari orang-orang itu mampu membuat banyak netizen khususnya remaja tertarik untuk mencobanya. Selain penasaran dengan rasanya, saya yakin banyak yang membeli kudapan ini hanya untuk konten Instastory. Urusan rasa nomor terakhir, yang penting eksistensi.
Yang membuat saya salut dengan brand ini adalah reseller yang merajalela di beberapa kota di Indonesia. Bahkan (saya barusan Googling), ternyata BBN sudah punya toko sendiri. Padahal saya kira brand ini hanyalah sekadar bisnis rumahan.
Opini mulai bermunculan soal dessert box ini. Banyak netizen di Twitter yang menganggap bahwa kudapan itu terlalu mahal dan kurang cocok dengan rasanya. Kalau kata anak zaman sekarang sih, rasanya b aja. Ya kalau mau murah, silahkan saja coba Bitterlove dari Ardhito Pramono di Spotify hehehe.
Kalau ada kontra, tentu saja ada yang pro. Bahkan ada saja orang-orang yang menjelaskan di Twitter melalui thread kenapa dessert box tersebut mahal harganya.
Ada yang bilang bahwa rumus cake premium adalah bahan-bahan yang premium juga. Rumus itu juga diterapkan oleh BBN. Coklat yang mereka gunakan untuk membuat salah satu kuenya adalah Premium Belgian Chocolate yang harganya tak murah. Jadi, ya wajar saya kalau harganya cukup selangit.
Untuk soft cake berukuran 10.8 cm x 10.8 x 6 cm, kocek yang perlu dibayarkan sekitar 60-70 ribuan. Bagi saya yang bukan pecinta makanan manis sih memang agak sayang bila harus mengeluarkan uang segitu. Tapi kalau memang enak, ya worth it saja menurut saya.
Kalau ada waktu senggang, coba kalian ketik di kolom pencarian Shopee dengan kata kunci BNN dan akan menemukan hal yang mengejutkan. Bukan hanya jualan dari para reseller yang muncul, melainkan orang-orang iseng yang rela “menjual” teman mereka demi bisa membeli kudapan dari BBN. Entah itu bercanda atau bagaimana, tapi itu menunjukkan kesan bahwa BBN se-mahal itu di mata banyak netizen.
Saya yakin yang membuat BBN (atau dessert box lainnya) mahal bukan hanya bahan premium. Melainkan branding yang mereka bangun memang sudah kuat sejak awal. Dengan banyak netizen yang nyinyir soal tingginya harga BBN, pasti makin banyak yang penasaran juga.
Tak ada yang salah dalam cerita ini. BBN tak salah membuat desset box dengan harga segitu. Netizen nyinyir pun tak salah. Saya pernah membaca tulisan yang berbunyi demikian, “Bila kamu masih menganggap sesuatu mahal, berarti kamu bukan target pasarnya.” Kalau dipikir-pikir, ya benar juga. Mungkin netizen memang bukan target pasar dari BBN.
Semua kembali lagi soal kemampuan membeli dan preferensi dari masing-masing orang. Masih banyak cara lain yang bisa dilakukan untuk mencicipi kudapan yang “se-enak itu sampe bikin mau meninggal” (ala-ala Selebgram). Mumpung masih masa pandemi gini, silahkan saja coba buat sendiri dengan bahan sederhana dan harga yang murah. Tidak ada yang perlu diperdebatkan soal makanan karena makanan tidak pernah salah.
x

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog yang Nirfaedah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review